Jet Suit Pertama di Dunia. Dubai, kota yang terkenal dengan inovasi arsitektur futuristik dan infrastruktur perintis, kembali menarik perhatian dunia dengan sebuah acara unik yang membawa kita lebih dekat ke masa depan. Pada Rabu, delapan pilot yang mengenakan baju khusus seperti tokoh “Iron Man” dari Marvel, terbang di atas kota dalam sebuah perlombaan jet suit pertama.
Tidak ada supervillain atau penjahat antariksa yang harus mereka lawan, tetapi para pilot ini bersaing dalam Jet Suit Race Series. Jadi, acara terselenggarakan oleh Dubai Sports Council dan Gravity Industries, perusahaan pembuat jet suit. Dengan latar belakang gedung-gedung pencakar langit dan kapal-kapal pesiar mewah, para pilot berlomba di antara rintangan raksasa yang ditempatkan di atas air.
Balapan Tiga Dimensi
Richard Browning, pendiri dan pilot uji utama Gravity Industries, menjelaskan bahwa balapan ini berbeda karena dilakukan dalam tiga dimensi. “Ada pilot di atas dan di bawah, serta di segala arah, sehingga ini adalah pengalaman yang benar-benar menarik,” kata Browning.
Para pilot Jet Suit Pertama di Dunia berlomba mengelilingi jalur sepanjang satu kilometer. Terdapat 12 rintangan besar yang mengapung di atas air. Perlombaan ini terbagi menjadi empat sesi dengan masing-masing sesi berlangsung sekitar 90 detik. Perlombaan ini penuh dengan kejadian tak terduga. “Kami melihat orang-orang terdiskualifikasi, ada yang kehilangan kendali, bahkan ada yang jatuh ke air — benar-benar kekacauan, tetapi dalam arti yang positif,” tambah Browning.
Teknologi Jet Suit
Jet Suit Pertama di Dunia yang mereka gunakan dalam perlombaan ini adalah teknologi terbaru dari Gravity Industries. Browning mendirikan perusahaan ini pada tahun 2017 dengan visi untuk mengembangkan teknologi terbang yang aman dan inovatif. Setelan jet suit ini menggunakan lima mesin, satu mesin besar di punggung dan dua pasang mesin kecil di setiap lengan, yang terbuat dari polimer cetak 3D, aluminium, dan titanium.
Setelan jet suit ini memiliki kekuatan sekitar 1.700 tenaga kuda, yang setara dengan “kekuatan mobil sport Bugatti Veyron” dalam sebuah ransel seberat 30 kilogram. Pilot dapat mengontrol jalur penerbangan dengan mengubah arah lengan mereka. Misalnya, mengarahkan lengan ke bawah untuk naik, atau mengangkat lengan ke samping untuk turun.
Browning juga berharap acara ini bisa menginspirasi generasi ilmuwan dan insinyur masa depan untuk bermimpi besar. “Sebagian besar teknologi terlihat konyol dan tidak mungkin hingga akhirnya menjadi kenyataan,” ujarnya.
Keamanan dan Risiko
Sebagai olahraga yang mengandalkan adrenalin, Jet Suit Pertama di Dunia tentunya memiliki risiko tersendiri. Gravity Industries menyatakan bahwa jatuh dengan jet suit bisa disamakan dengan “terjatuh dari sepeda motor,” . Sehingga penerbangan dilakukan di ketinggian rendah di atas air atau rumput untuk meminimalkan risiko.
Acara ini menunjukkan bahwa teknologi yang terlihat seperti fiksi ilmiah bisa menjadi kenyataan dan memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Dubai, dengan visinya yang maju ke depan, adalah tempat yang tepat untuk menggelar acara unik seperti ini dan menarik perhatian dunia. Perlombaan jet suit pertama di dunia ini adalah contoh nyata bahwa batas antara imajinasi dan kenyataan semakin tipis.
https://www.youtube.com/watch?v=QiQ_LZtwpFk